Senin, 30 Maret 2015

B.IND CERITA RAKYAT

3. Contoh Dongeng


Ande Ande Lumut
 
Dahulu kala di daerah JawaTimur, ada dua buah kerajaan,  Kediri dan Jenggala. Kedua kerajaan itu berasal dari sebuah kerajaan yang bernama Kahuripan. Raja Erlangga membagi kerajaan itu menjadi dua untuk menghindari perang saudara. Namun sebelum meninggal raja Erlangga berpesan bahwa kedua kerajaan itu harus disatukan kembali. Maka kedua raja pun bersepakat menyatukan kembali kedua kerajaan dengan menikahkan putera mahkota Jenggala, Raden Panji Asmarabangun dengan puteri Kediri, Dewi Sekartaji.

Ibu tiri Sekartaji, selir raja Kediri, tidak menghendaki Sekartaji menikah dengan Raden Panji karena ia menginginkan puteri kandungnya sendiri yang nantinya menjadi ratu Jenggala. Maka ia menyekap dan menyembunyikan Sekartaji dan ibunya. Pada saat Raden Panji datang ke Kediri untuk menikah dengan Sekartaji, puteri itu sudah menghilang. Raden Panji sangat kecewa. Ibu tiri Sekartaji membujuknya untuk tetap melangsungkan pernikahan dengan puterinya sebagai pengganti Sekartaji, namun Raden Panji menolak.

Raden Panji kemudian berkelana. Ia mengganti namanya menjadi Ande-Ande Lumut. Pada suatu hari ia tiba di desa Dadapan. Ia bertemu dengan seorang janda yang biasa dipanggil Mbok Randa Dadapan. Mbok Randa mengangkatnya sebagai anak dan sejak itu ia tinggal di rumah Mbok Randa. Ande-Ande Lumut kemudian minta ibu angkatnya untuk mengumumkan bahwa ia mencari calon isteri. Maka berdatanganlah gadis-gadis dari desa-desa di sekitar Dadapan untuk melamar Ande-Ande Lumut. Tak seorangpun ia terima sebagai isterinya.

Sementara itu, Sekartaji berhasil membebaskan diri dari sekapan ibu tirinya. Ia berniat untuk menemukan Raden Panji. Ia berkelana hingga tiba di rumah seorang janda yang mempunyai tiga anak gadis, Klething Abang, Klething Ijo dan si bungsu Klething Biru. Ibu janda menerimanya sebagai anak dan diberi nama Klething Kuning. Klething Kuning disuruh menyelesaikan pekerjaan sehari-hari dari membersihkan rumah, mencuci pakaian dan peralatan dapur. Pada suatu hari karena kelelahan Klething Kuning menangis.

Tiba-tiba datang seekor bangau besar. Klething Kuning hampir lari ketakutan. Namun bangau itu berkata, “Jangan takut, aku datang untuk membantumu.”Bangau itu kemudian mengibaskan sayapnya dan pakaian yang harus dicuci Klething Kuning berubah menjadi bersih. Peralatan dapur juga dibersihkannya. Setelah itu bangau terbang kembali.

Bangau itu kembali setiap hari untuk membantu Klething Kuning. Pada suatu hari bangau menceritakan tentang Ande-Ande Lumut kepada Klething Kuning dan menyuruhnya pergi melamar
Klething Kuning minta ijin kepada ibu angkatnya untuk pergi ke Dadapan. Ibunya mengijinkan ia pergi bila pekerjaannya sudah selesai. Ia pun sengaja menyuruh Klething Kuning mencuci sebanyak mungkin pakaian agar ia tidak dapat pergi.

Sementara itu ibu janda mengajak ketiga anak gadisnya ke Dadapan untuk melamar Ande-Ande Lumut. Di perjalanan mereka tiba di sebuah sungai yang sangat lebar. Tidak ada jembatan atau perahu yang melintas. Mereka kebingungan. Lalu mereka melihat seekor kepiting raksasa menghampiri mereka. “Namaku Yuyu Kangkang. Kalian mau kuseberangkan?” Mereka tentu saja mau. “Tentu saja kalian harus memberiku imbalan.” “Kau mau uang? Berapa?” tanya ibu janda. “Aku tak mau uangmu. Anak gadismu cantik-cantik. Aku mau mereka menciumku.’

Mereka terperanjat mendengar jawaban Yuyu Kangkang. Namun mereka tidak mempunyai pilihan lain. Akhirnya mereka setuju. Kepiting raksasa itu menyeberangkan mereka satu persatu dan mereka pun memberikan ciuman sebagai imbalan. Sesampainya di rumah mbok Randa, mereka minta bertemu dengan Ande-Ande Lumut.

Mbok Randa mengetuk kamar Ande-Ande Lumut, katanya, “Puteraku, lihatlah, gadis-gadis cantik ini ingin melamarmu. Pilihlah satu sebagai isterimu.” “Ibu,” sahut Ande-Ande Lumut, “Katakan kepada mereka, aku tidak mau mengambil kekasih Yuyu Kangkang sebagai isteriku.”

Ibu Janda dan ketiga anak gadisnya terkejut mendengar jawaban Ande-Ande Lumut. Bagaimana pemuda itu tahu bahwa mereka tadi bertemu dengan kepiting raksasa itu? Dengan kecewa mereka pun pulang. Di rumah, Klething Kuning sudah menyelesaikan semua tugasnya berkat bantuan bangau ajaib. Bangau itu memberinya sebatang lidi.

Ketika ibu angkatnya kembali Klething Kuning sekali lagi meminta ijin untuk pergi menemui Ande-Ande Lumut. Ibu angkatnya terpaksa mengijinkan, namun ia sengaja mengoleskan kotoran ayam ke punggung Klething Kuning. Klething Kuning pun berangkat. Tibalah ia di sungai besar. Kepiting raksasa itu mendatanginya untuk menawarkan jasa membawanya ke seberang sungai.
“Gadis cantik, kau mau ke seberang? Mari kuantarkan,” kata Yuyu Kangkang. “Tidak usah, terima kasih” kata Klething Kuning sambil berjalan menjauh. “Ayolah, kau tak perlu membayar,” Yuyu Kangkang mengejarnya.”Cukup sebuah ci... Aduh!” Klething Kuning mencambuk Yuyu Kangkang dengan lidi pemberian bangau. Kepiting raksasa itu pun lari ketakutan.

Klething Kuning kemudian mendekati tepi air sungai dan menyabetkan lidinya sekali lagi. Air sungai terbelah, dan ia pun bisa berjalan di dasar sungai sampai ke seberang. Klething Kuning akhirnya tiba di rumah Mbok Randa. Mbok Randa menerimanya sambil mengernyitkan hidung karena baju Klething Kuning bau kotoran ayam. Ia pun menyilakan gadis itu masuk lalu ia pergi ke kamar Ande-Ande Lumut. “Ande anakku, ada seorang gadis cantik, tetapi kau tak perlu menemuinya. Bajunya bau sekali, seperti bau kotoran ayam. Biar kusuruh ia pulang saja.” “Aku akan menemuinya, Ibu,” kata Ande-Ande Lumut. “Tetapi... ia...,” sahut Mbok Randa.

“Ia satu-satunya gadis yang menyeberang tanpa bantuan Yuyu Kangkang, ibu. Ialah gadis yang aku tunggu-tunggu selama ini.” Mbok Randa pun terdiam. Ia mengikuti Ande-Ande Lumut menemui gadis itu.
 Klething Kuning terkejut sekali melihat Ande-Ande Lumut adalah tunangannya, Raden Panji Asmarabangun.
“Sekartaji, akhirnya kita bertemu lagi,” kata Raden Panji. Raden Panji kemudian membawa Dewi Sekartaji dan Mbok Randa Dadapan ke Jenggala. Raden Panji dan Dewi Sekartaji pun menikah. Kerajaan Kediri dan Jenggala pun dipersatukan kembali.

 asal cerita : Jawa Timur


Pesan dalam cerita di atas :

1. Tokoh Klenting Abang, Klenting Ijo, dan Klenting Biru dalamcerita ini menggambarkan perempuan yang rela menggadaikan harga dirinya untuk mencium yuyu kangkang demi dapat menyebrang sungai. maka dari itu, cerita ini memberikan pesan agar tidak menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan.

2. Tokoh Raden Panji dalam cerita ini digambarkan sebagai sesosok pria yang sangat sayang dan juga setia pada istrinya. dia rela menyamar dana tinggal di desa bersama seorang janda tua hanya demimencari istrinya. begitu juga Dewi Sekartaji. dia digambarkan sebagai seorang wanit ayng penyabar, setia, dan tidak tergodaa dengan lelaki lain. dari sini dapat dipetik pelajaran bahwa kesetiaan senantiasa harus dijaga agar dapat tercipta hubungan yang harmonis dalam rumah tangga.


tambahan: syair ande-ande lumut dalam bahasa jawa

Putraku si Andhe Andhe Andhe Lumut
Temuruna ana putri kang unggah-unggahi
Putrine, ngger, sing ayu rupane

Klenthing Abang iku kang dadi asmane

Duh, Ibu, kula dereng purun
Duh, Ibu kula mboten mudhun
Nadyan ayu sisane si Yuyu Kang-kang

Putraku si Andhe Andhe Andhe Lumut
Temuruna ana putri kang unggah-unggahi
Putrine, ngger, sing ayu rupane

Klenting Ijo iku kang dadi asmane

Duh, Ibu, kula dereng purun
Duh, Ibu kula mboten mudhun
Nadyan ayu sisane si Yuyu Kang-kang

 Putraku si Andhe Andhe Andhe Lumut
Temuruna ana putri kang unggah-unggahi
Putrine, ngger, sing ayu rupane
Klenting Biru iku kang dadi asmane

Duh, Ibu, kula dereng purun
Duh, Ibu kula mboten mudhun
Nadyan ayu sisane si Yuyu Kang-kang
 
Putraku si Andhe Andhe Andhe Lumut
Temuruna ana kere kang unggah-unggahi
Kerene, ngger, kang olo rupane

Klenthing Kuning iku kang dadi asmane

Duh, Ibu, kula sampun purun
Duh, Ibu kula purun mudhun

Nadyan ala putri niki pilihan kulo

Senin, 16 Maret 2015

B.IND: WAWANCARA

Pernah dapat tugas disuruh wawancara orang? Pasti pernah dong… itu tugas yang selalu ada di setiap jenjang. Mau SD, SMP, ataupun SMA pasti ada tugas wawancara. Sebenernya wawancara itu apa sih? nih, Wawancara adalah suatu cara untuk mengumpulkan data atau memperoleh informasi dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada narasumber.

Terus, wawancara itu tujuannya buat apa sih? Jadi selama ini kita ditugaskan untuk wawancara orang lain itu dengan maksud apa? Masa Cuma untuk sekedar tugas? Enggaklah, tujuan wawancara adalah sebagai berikut:
  1. bahan informasi,misalnya berkaitan dengan masalah sosial,politik,ekonomi,dll
  2. bahan opini,misalnya pendapat dan tanggapan narasumber terhadap suatu masalah.
  3. bahan cerita,misalnya untuk mendukung penulisan karya sastra.
  4. bahan biografi,misalnya riwayat hidup tokoh yang akan ditulis.

Setelah tau apa saja tujuan wawancara, sekarang kita akan bahas tentang unsur-unsur wawancara. Semua hal itu pasti ada unsur yang diperlukan agar hal tersebut bisa terjadi atau terbentuk, termasuk wawancara. Unsur wawancara ada 4, yaitu :
  1. Pewawancara. Dalam wawancara pasti ada pewawancara atau orang yang menanyakan pertanyaan. Kalo misalkan gaada pewawancara gimana coba? Siapa yang nanya?
  2.  Narasumber. Sama seperti di atas, dalam wawancara pasti ada yang namanya narasumber, atau orang yang memberikan informasi. Kalo gaada narasumber, mau nanya sama siapa? Sama diri sendiri? Enggak kan, makanya narasumber itu harus ada.
  3. Tema. Tema itu yang menentukan isi wawancara. Pemilihan narasumber dan daftar pertanyaan yang ditanyakan ke narasumber juga harus sesuai dengan tema. Jadi kalau temanya kesehatan, cari narasumbernya yang berkaitan dengan kesehatan. Misalnya dokter atau perawat. Pertanyaannya juga yang sesuai. Jangan malah temanya kesehatan narasumbernya polisi pertanyaannya seputar kurikulum nasional.
  4. Waktu atau kesempatan. Namanya juga wawancara,harus ada Tanya jawab antar pewawancara dengan narasumber. Gimana caranya itu terjadi kalau gaada kesempatan untuk wawancara narasumber? Maka dari itu, sebelum wawancara, pastikan narasumber punya waktu yang bisa dipakai untuk wawancara. Jangan wawancara mendadak, nanti narasumbernya lagi buru-buru, dipaksa paksabuat wawancara lagi.

Nah, sesuai dengan pelaksanaannya wawancara dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:
  1. wawancara terstruktur,yaitu wawancara yang dilaksanakan secara terencana dengan berpedoman pada daftar pertanyaan yang telah disiapkan.
  2. wawancara tidak terstruktur,yaitu wawancara yang tidak berpedoman pada daftar pertanyaan.


Wawancara itu ada 7 jenis udah kayak pelangi (pelangi mah warna). jenis wawancara yaitu:
  1. wawancara bebas,yaitu wawancara yang susunan pertanyaannya tidak ditentukan lebih dulu dan pembicaraannya tergantung kapada suasana pembicara.
  2. wawancara terpimpin,yaitu wawancara dengan memakai daftar pertanyaan yang sudah disiapkan terlebih sebelumnya.
  3. wawancara individual,yaitu wawancara yang dilakukan seseorang dengan responden tunggal.
  4. wawancara kelompok,yaitu wawancara yang dilakukan terhadap sekelompok orang dalam waktu bersamaan.
  5. wawancara konferensi,yaitu wawancara antara seorang pewawancara dengan sejumlah responden atau sejumlah pewawancara dengan seorang responden.
  6. wawancara terbuka,yaitu wawancara yang berdasarkan pertanyaan yang tidak terbatas jawabannya.
  7. wawancara tertutup,yaitu wawancara berdasarkan pertanyaan yang terbatas jawabannya.

Nah, gimana sih cara wawancara yang baik? Pertama-tama, sebelum wawancara harus mempersiapkan beberapa hal terlebih dahulu. Hal yang perlu dilakukan sebelum wawancara adalah:
  1. menentukan topik wawancara
  2. menentukan narasumber yang disesuaikan dengan topik wawancara.
  3. mengetahui identitas narasumber secara umum
  4. menghubungi atau mengkonfirmasi narasumber yang akan diwawancarai
  5. membuat garis besar atau daftar pertanyaan
  6. mempelajari masalah yang berkaitan dengan topik wawancara
  7. mempersiapkan alat Bantu untuk mencatat hasil wawancara

lalu ketika wawancara dengan narasumber,ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu etika/sopan santun. Kita kan wawancara seseorang yang sudah bersedia meluangkan waktunya untuk kita wawancara, kita harus jaga etika, udah bagus dia mau kita wawancara,jangan malah bikin dia kesel karena kita gabisa jaga etika. Etika saat mewawancara narasumber yaitu sebagi berikut:
  1. datang tepat waktu sesuai dengan perjanjian
  2. bersikap sopan santun,wajar dan ramah
  3. dahulukan pertanyaan yang ringan dan sederhana
  4. bertanya dengan kalimat yang jelas dan singkat sesuai dengan topik wawancara
  5. hindari pertanyaan yang bersifat pribadi
  6. mencatat hal-hal yang penting hasil wawancara dan menyimpulkannya sendiri
  7. jangan menyela apabila narasumber sedang berbicara
  8. selesai wawancara ucapkan terima kasih

Nah, Sekarang, setelah kita tahu tentang apa itu wawancara dan bagaimana cara wawancara yang baik, sekarang agar lebih jelas lagi ada contoh wawancara. Yuk kita simak:
 

Waktu dan tempat: 17 Maret 2015, di SMAI Sinar Cendekia

Narasumber: Muhammad Taqwa

Tema: biotechnology robot assembly


T: Selamat siang

J: siang

T: boleh minta waktunya sebentar?

J: oh, boleh, silakan.

T: saya mau nanya nih. Kenapa berminat ikut Workshop ini?

J: ya seperti kebayakan peserta lainnya, saya tertarik dengan ide dari workshop ini yaitu robot biotek. Jadi kan robot biasanya terbuatnya dari besi atau plastik, tapi di workshop ini diajarkan cara buat robot tapi hanya dari DNA bakteri.

T: Bagaimana kesan ikut workshop hari pertama ini?

J: seru, tapi lumayan membingungkan. Bingungnya ya karena materinya masih sangat baru, jadi benar-benar gak tau apapun tentang hal ini.

T: lalu, workshop ini kan diadakan sehubung adanya IGEM yaitu International Genetically Engineered Machine yang mulai tahun ini diselenggarakan di tingkat SMA. Kira kira bagaimana pendapat anda tentang IGEM untuk jejnajng SMA?

J: bagus sih, jadi siswa SMA di seluruh dunia bisa belajar tentang robot biotek ini dan bisa ikut IGEM tanpa harus masuk ke universitas dulu. Kalau bisa ikut IGEM, apalagi kalau sampai dapat award kan bisa membantu mereka untuk bisa kuliah di universitas yang bagus seperti Harvard atau MIT.

T: lalu, apa ada minat untuk ikut IGEM? Kalau ada apakah ada kendalanya?

J: ya ada minatnya, tapi kendalanya ya itu, belum terlalu mengerti materi tentang robot biotek itu. Kalau masalah administrasi kan uang bisa dicari, kalo pengalaman ikut IGEM kan jarang jarang.

T: kalau workshop ini diadakan lagi tahun depan kira kira mau ikut lagi gak?

J: pasti mau ikut lagi, agar bisa lebih dalam lagi belajar tentang robot biotek ini. Hitung-hitung tambah pengalaman lagi. Kan kalau tahun ini sudah bisa bagus kan siapa tahu tahun depan bisa lebih baik lagi.

T: okay, itu aja. Terima kasih untuk waktunya

J: iya, sama sama


Nah, itu tadi hasil wawancara dengan Taqwa, salah seorang peserta workshop Biotechnology robot assembly yang diadakan di SMAI Sinar Cendekia. Sekarang, dari wawancara di atas, kita akan bikin kesimpulannya. Kesimpulan dari wawancara itu bentuknya berita atau paragraf. Cara menyimpulkan hasil wawancara adalah dengan menemukan pokok pokok isi wawancara dan menyusunnya menjadi paragraf yang baik. Cara menemukan pokok pokok hasil wawancara adalah dengan menyimpulkan isi dari setiap pertanyaan dan jawaban. Contoh kesimpulan dari hasil wawancara di atas adalah sebagai berikut:


Workshop biotechnology robot assembly yang diadakan pada selasa (17/3) hingga rabu (18/3) di SMAI Sinar Cendekia diikuti oleh sebagian dari kelas 10 dan 11 jurusan IPA di SMA Sinar Cendekia. Menurut salah seorang peserta workshop tersebut yaitu Muhammad Taqwa atau yang akrab disapa taqwa, dia dan kebanyakan peserta lainnya mengikuti workshop ini karena tertarik dengan ide robot biotek. Jika pada umumnya robot yang biasa kita kenal dibuat denga menggunakan besi ataupun plastik, kali ini robot yang dimaksud adalah makhluk hidup terutama bakteri yang direkayasa gennya agar bekerja sesuai dengan kemauan manusia. Menurut taqwa, workshop hari pertama ini cukup seru namun membingungkan berhubung materi yang disampaikan masih sangat baru bagi siswa SMA kelas 10 dan 11.

Workshop tersebut diadakan sehubung adanya IGEM yaitu International Genetically Engineered Machine yang mulai tahun ini diselenggarakan di tingkat SMA. Maka dari itu, SMA Sinar Cendekia melakukan kolaborasi dengan Dr. Arief Budi Witarto dari Universitas Tekhnologi Sumbawa yang tahun lalu berhasil mendapatkan penghargaan khusus di Boston, Amerika. Diadakannya IGEM tingkat SMA ini disambut hangat oleh siswa SMA di seluruh dunia tidak terkecuali di Indonesia. Diadakannya IGEM tingkat SMA dinilai bagus dikarenakan siswa SMA di seluruh dunia bisa belajar tentang robot biotek ini lebih awal dan bisa mengikuti IGEM tanpa harus masuk ke universitas terlebih dahulu. Kalau mereka bisa ikut IGEM, dan apalagi kalau sampai mendapatkan penghargaan, itu dapat membantu mereka untuk bisa melanjutkan kuliah di universitas yang terkenal seperti Harvard atau MIT.

Banyak siswa SMAI Sinar Cendekia yang berminat untuk mengikuti IGEM ini namun mendapat kendala di bidang pengetahuan tentang robot biotek. Sedangkan untuk biaya pendaftaran dan lain sebagainya dianggap tidak menjadi beban untuk mereka. Uang pendaftara sebesar 40 juta rupiah dan berbagai peralatan yang mencapai puluhan juta rupiah dianggap tidak ada apa-apanya dibandingkan pengalaman dan kemungkinan diterima di universitas ternama. Sebagian besar dari peserta workshop tersebut mengatakan bahwa jika tahun depan diadakan workshop seperti ini lagi mereka pasti akan dengan senang hati mengikutinya lagi. Walaupun harus membayar untuk ikut workshop ini, namun uang merupakan masalah kecil jika disandingkan dengan ilmu dan pengalaman yang didapatkan dari workshop tersebut.


Foto bersama setelah Workshop hari kedua selesai